Hymne “Amazing
Grace” digubah oleh John Newton sebagai ungkapan syukur atas keselamatan yang
dia terima sehingga mengubahnya dari seorang penjual budak menjadi pejuang
pembebas perbudakan. Orang yang dulunya tidak menghargai seorang manusia menjadi
orang yang mencintai kemanusiaan. Lagu “Amazing Grace” telah menginspirasi
banyak orang akan besarnya kasih Allah pada orang berdosa. Tak peduli seberapa
buruk masa lalu kita, Kristus mencintai kita dan menginginkan kita menerima
kasih-Nya untuk dipakai menjadi pewarta kasih-Nya.
Rahab (pelacur
yang menyelamatkan 2 pengintai di Yerikho), Rut (perempuan Moab), dan Batsyeba
(istri Uria yang pernah berzinah dengan Daud) pada Matius 1 : 5-6 disebutkan
sebagai perempuan-perempuan yang tercatat dalam silsilah Yesus Kristus, sang
Juru Selamat. Masa lalu mereka suram. Tapi mereka dipakai Tuhan menjadi bagian
dalam rencana keselamatan manusia. Perempuan Samaria di pinggir sumur Yakub
–yang kita tidak tahu namanya- telah menjadi pemberita Injil di kotanya karena
pertemuannya dengan Yesus. Sukacitanya bertemu Mesias pendorong untuk
memberitakan-Nya membuat dia lupa akan
keadaan dirinya yang tercela telah bersuamikan 5 orang (Yoh 4:1-42).

(Pernah diterbitkan sebagai bahan Pendewasaan Iman Warta Jemaat GKI Tegal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar